kisah hikmah islami mengharukan

Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh. selamat datang di channel dakwah kami, Chanel ini adalah Chanel yang berisikan video ceramah agama Islam yang tuj Kisahnyata islami mengharukan ini berasal dari Abu Qadamah, seorang panglima perang melawan Romawi, dan seorang mujahid muda. Mujahid muda ini memaksa untuk ikut berperang, walau Abu Qadamah melarangnya. Darikisah ini bisa diambil hikmah bahwa sebanyak apapun masalah atau cobaan yang terjadi kepada kita, hendaklah kita tetap bersabar dan tidak lupa bersyukur kepada allah subhanahu wa ta'ala atas sepercik. Dari abdullah, ia berkata, nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Perjuangan dalam menegakkan keadilan dan memperjuangkan islam akan. Kisahislamnya 'Umar ini tentu sudah sangat masyhur bagi kita. Bagaimana beliau dulu merupakan sosok yang sangat keras dan paling membenci Nabi, hingga Allah membukakan jalan baginya untuk menjalin hubunggannya dengan Allah lewat surat Thaha ayat 14 yang diam-diam ia dengar tengah dilantunkan oleh saudara perempuannya sendiri. Kisahhikmah islami-Saat terakhir nabi di dunia-Preman yang dijamin ahli syurgaKisah Islami Nabi Muhammad yang sangat mengharukan. Kisah terakhir Rasulullah Site De Rencontre Pour Les Moches En France. hikmah HikmahKisah Abu Nawas Memberi Pelajaran Agar Tidak Menilai Seseorang Hanya dari Pakaian M Naufal Hisyam14 Juni 2023 Hikmah, TokohMengenal Kepemimpinan Qushay bin Kilab Kakek Buyut Rasulullah yang Pluralis nan Kontroversial Haris Fatwa22 Mei 2023 HikmahQuraish Shihab Akhlak Rasulullah Sudah Luhur Sebelum Al-Qur’an Diturunkan M Naufal Hisyam7 April 2023 Hikmah, KisahBelajar Memaafkan dari Kisah Abu Bakar ash-Shiddiq Haris Fatwa4 April 2023 HikmahPuasa Ramadhan dan Momentum Revolusi Mental Haris Fatwa1 April 2023 HikmahBicaralah Sekedarnya, Ini Keutamaan Diam di dalam Islam Hengki Ferdiansyah, Lc. MA16 Maret 2023 Hikmah, KisahKisah Syekh Abu Al-Hasan Al-Syadzili Fitnah sebagai Tangga Rohani Sarah Monica3 Maret 2023 HikmahProf. Quraish Shihab Jangan Biarkan Anakmu Bersahabat dengan Orang Buruk Hengki Ferdiansyah, Lc. MA1 Maret 2023 HikmahCara Mencintai Diri Sendiri Menurut Prof. Quraish Shihab Hengki Ferdiansyah, Lc. MA24 Februari 2023 HikmahApa Benar Sakaratul Maut itu Menakutkan? Hengki Ferdiansyah, Lc. MA22 Februari 2023 Pages1 2 3 … 136 Al-Qur’an mengakui secara tegas bahwa Nabi Muhammad Saw. memiliki akhlak yang sangat agung. Bahkan dapat dikatakan bahwa konsideran pertimbangan pengangkatan beliau sebagai Nabi adalah keluhuran budi pekertinya. Hal ini dipahami dari wahyu ketiga yang antara lain menyatakan bahwa "Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas akhlak yang agung" QS Al-Qalam [68] 4. Kata "di atas" menurut Muhammad Quraish Shihab dalam Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat 1999 mempunyai makna yang sangat dalam, melebihi kata lain, misalnya, pada tahap/dalam keadaan akhlak mulia. Seperti dikemukakan di atas, Al-Qur’an surat Al-An'am ayat 90 menyebutkan dalam rangkaian ayat-ayatnya 18 nama Nabi/Rasul. Setelah kedelapan belas nama disebut, Allah berpesan kepada Nabi Muhammad Saw, "Mereka itulah yang telah memperoleh petunjuk dari Allah, maka hendaknya kamu meneladani petunjuk yang mereka peroleh." Ulama-ulama tafsir menyatakan bahwa Nabi Saw pasti memperhatikan benar pesan ini. Hal itu terbukti antara lain, ketika salah seorang pengikutnya mengecam kebijaksanaan beliau saat membagi harta rampasan perang, beliau menahan amarahnya dan menyabarkan diri dengan berkata, "Semoga Allah merahmati Musa a s. Dia telah diganggu melebihi gangguan yang kualami ini, dan dia bersabar maka aku lebih wajar bersabar daripada Musa a s.." Karena itu pula sebagian ulama tafsir menyimpulkan, bahwa pastilah Nabi Muhammad Saw telah meneladani sifat-sifat terpuji para nabi sebelum beliau. Nabi Nuh dikenal sebagai seorang yang gigih dan tabah dalam berdakwah. Nabi Ibrahim dikenal sebagai seorang yang amat pemurah, serta amat tekun bermujahadah mendekatkan diri kepada Allah. Nabi Daud dikenal sebagai nabi yang amat menonjolkan rasa syukur serta penghargaannya terhadap nikmat Allah. Nabi Zakaria Yahya dan Isa adalah nabi-nabi yang berupaya menghindari kenikmatan dunia demi mendekatkan diri kepada Allah Swt. Nabi Yusuf terkenal gagah, dan amat bersyukur dalam nikmat dan bersabar menahan cobaan. Nabi Yunus a. s. diketahui sebagai nabi yang amat khusyuk ketika berdoa, Nabi Musa terbukti sebagai nabi yang berani dan memiliki ketegasan, Nabi Harun sebaliknya, adalah nabi yang penuh dengan kelemahlembutan. Demikian seterusnya, dan Nabi Muhammad Saw. meneladani semua keistimewaan mereka itu. Ada beberapa sifat Nabi Muhammad Saw yang ditekankan oleh Al-Quran, antara lain, "Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu umat manusia, serta sangat menginginkan kebaikan untuk kamu semua, lagi amat tinggi belas kasihannya serta penyayang terhadap orang-orang mukmin" QS Al-Tawbah [9] 128. Begitu besar perhatiannya kepada umat manusia, sehingga hampir-hampir saja ia mencelakakan diri demi mengajak mereka beriman baca QS Syu'ara [26] 3. Begitu luas rahmat dan kasih sayang yang dibawanya, sehingga menyentuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk-makhluk tak bernyawa. Atas dasar sifat-sifat yang agung dan menyeluruh itu, Allah Swt. menjadikan beliau sebagai teladan yang baik sekaligus sebagai syahid pembawa berita gembira dan pemberi peringatan "Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasul teladan yang baik bagi yang mengharapkan ridha Allah dan ganjaran di hari kemudian." QS Al-Ahzab [33] 2l. Keteladanan tersebut dapat dilakukan oleh setiap manusia, karena beliau telah memiliki segala sifat terpuji yang dapat dimiliki oleh manusia. Dalam konteks ini, Abbas Al-Aqqad, seorang pakar Muslim kontemporer menguraikan bahwa manusia dapat diklasifikasikan ke dalam empat tipe seniman, pemikir, pekerta, dan yang tekun beribadah. Sejarah hidup Nabi Muhammad membuktikan bahwa beliau menghimpun dan mencapai puncak keempat macammanusiatersebut. Karya-karyanya, ibadahnya, seni bahasa yang dikuasainya, serta pemikiran-pemikirannya sungguh mengagumkan setiap orang yang bersikap objektif. Karena itu pula seorang Muslim akan kagum berganda kepada beliau, sekali pada saat memandangnya melalui kaca mata ilmu dan kemanusiaan, dan kedua kali pada saat memandangnya dengan kacamata iman dan agama. Banyak fungsi yang ditetapkan Allah bagi Nabi Muhammad Saw, antara lain sebagai syahid pembawa berita gembira dan pemberi peringatan QS Al-Fath [48] 8, yang pada akhirnya bermuara pada penyebarluasan rahmat bagi alam semesta. Penulis Fathoni Ahmad Editor Muchlishon Cerita berhikmah islami untuk anak selalu menjadi bahan menarik untuk dibacakan menjelang tidur. Karena itu akan mengasah kemampuan berpikir anak dan termasuk Pendidikan moral yang ditanamkan kepada anak sejak dini. Berikut ini ada beberapa cerita anak islami yang penuh hikmah, mulai dari cerita tentang kebersihan, sedekah, dan cerita lain yang tak kalah menarik untuk disimak. Cerita Berhikmah Islami untuk Anak Menjaga Kebersihan Kebersihan adalah sesuatu yang harus dijaga. Dengan menjaga kebersihan pun, amal ibadah didapatkan. Cerita anak islami tentang kebersihan mengisahkan Ummu Majhan yang sering membersihkan masjid. “Pada zaman Rasulullah SAW ada seorang wanita hitam bernama Ummu Mahjan. Dia selalu menyempatkan diri membersihkan masjid Rasulullah SAW. Suatu hari ketika Rasul sedang ke pemakaman, beliau melihat sebuah kuburan baru. Rasul bertanya, “Kuburan siapa ini, wahai para sahabat?” Mereka yang hadir di situ menjawab, “Ini kuburan Ummu Mahjan, ya Rasulullah.” Rasul SAW langsung menangis begitu mendengar berita tersebut, lalu beliau menyalahkan para sahabatnya, “Mengapa kalian tidak memberitahukan kematiannya kepadaku supaya aku bisa menyalatinya?” Mereka menjawab, “Ya Rasulullah, pada waktu itu matahari sedang terik sekali.” Rasulullah diam saja mendengar jawaban tersebut. Lalu, beliau berdiri dan shalat untuk mayit yang sudah ditanam beberapa hari itu dari atas kuburnya. “Bila ada di antara kalian yang meninggal dunia, beri tahukan kepadaku, sebab orang yang ku shalati di dunia, shalatku itu akan menjadi syafaat di akhirat.” Sesudah berkata demikian, Rasulullah kemudian memanggil Ummu Mahjan dari atas kuburnya. “Assalamualaikum ya Ummu Mahjan! Pekerjaan apa yang paling bernilai dalam daftar amalmu?” Rasulullah SAW diam sejenak. Tak lama kemudian beliau berkata, “Dia menjawab bahwa pekerjaannya membersihkan masjid Rasulullah adalah pekerjaan yang paling bernilai di sisi Allah. Allah Ta’ala berkenan mendirikan rumah untuknya di surga dan dia kini sedang duduk-duduk di dalamnya.” Moral yang dapat dipetik adalah kebersihan adalah sebagian dari iman. Kebersihan dan keasrian masjid mendukung kekhusyukan kaum Muslimin dalam beribadah. Maka, sangat pantas kalau Allah dan Rasul-Nya memberikan pahala yang besar bagi mereka yang membersihkan masjid. Cerita Berhikmah Islami untuk Anak Islami Bersedekah Mengajarkan bersedekah pada anak usia dini memang bukan hal yang mudah, tetapi kamu dapat membiasakan karakter baik ini dengan membacakan cerita anak Islami yang berhubungan dengan sedekah. Cerita anak islami tentang sedekah ini mengisahkan saudagar kaya dan pengemis, Alkisah pada jaman dahulu ada seorang saudagar kaya yang didatangi oleh pengemis. Si pengemis berkata bahwa ia meminta sedekah bagi anak istrinya berupa 10 potong roti, 5 potong daging, dan uang 2 dirham. Saudagar itu mengatakan agar pengemis datang pada waktu setelah dhuhur dan pengemis pun datang untuk menagih janji setelah waktu dhuhur. Ternyata si Saudagar kembali berdalih dan meminta pengemis untuk datang di waktu setelah asar, dan sudah dapat ditebak bahwa setelah waktu ashar tiba, saudagar pun tidak memberikan apa-apa kepada pengemis. Dengan hati kecewa, pengemis pun pulang. Dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan orang lain. Dengan mengiba, pengemis meminta sedekah kepada orang ini dan mengatakan bahwa keluarganya membutuhkan makanan pada hari itu. Tanpa berpikir panjang orang tersebut segera memenuhi kebutuhan pengemis. Dengan hati girang pengemis pun pulang kepada keluarganya. Pada malam itu, si saudagar kaya bermimpi. Dalam mimpinya, ia melihat sebuah istana yang terbuat dari emas, permata, dan batu-batuan berharga. Dalam mimpinya, ia mendengar sebuah suara, bahwa seandainya ia memenuhi permintaan pengemis yang datang ke rumahnya siang tadi maka istana tersebut akan menjadi miliknya, tetapi sekarang justru menjadi milik orang lain. Menyesallah si Saudagar kaya yang menahan hartanya untuk membantu saudaranya sehingga ia urung mendapatkan pahala dari sedekah kepada pengemis itu. Kamu dapat menyisipkan nasehat bahwa sebagai umat muslim, tidak boleh menumpuk-numpuk harta dan harus mau berbagi dengan orang lain terutama orang yang membutuhkan. Sebagai wujud nyata bersedekah, ajaklah si kecil ke panti asuhan atau lembaga sosial lain dan memberi bingkisan kepada mereka. Cerita Berhikmah Islami untuk Anak yang Mengharukan Cerita Semut dan Nabi Kisah-kisah nabi selalu menarik untuk diceritakan pada si kecil. Seperti kisah nabi dan seekor semut ini, Pada suatu hari, ada seorang Nabi dan rombongannya yang sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat. Waktu itu hari sedang hujan, mereka memutuskan untuk berteduh di bawah sebuah pohon yang rindang. Perjalanan akan dilanjutkan ketika hujan telah reda. Tiba-tiba nabi tersebut merasakan tangannya nyeri. Setelah dilihat, ternyata rasa nyeri tersebut diakibatkan oleh gigitan seekor semut. Nabi tersebut kemudian bangkit berdiri. Saat melihat ke bawah ternyata dia sedang menduduki sarang semut. Tanpa pikir panjang, ia menyuruh rombongannya untuk membakar sarang semut tersebut. Saat mereka hendak membakar sarang itu, Allah SWT mengingatkan sang nabi. Lalu ia berkata, “Hanya karena gigitan seekor semut, engkau akan membakar suatu kaum?” Mendengar itu, sang nabi pun tersadar akan perbuatannya yang salah. Ia lalu merenung bahwa memang benar tak adil jika membakar semua semut hanya karena satu ekor yang menggigitnya. Mungkin si semut hanya mengingatkan bahwa ia telah berbuat salah yaitu dengan menduduki sarangnya. Akhirnya, sarang tersebut dibiarkannya tetap utuh. Hujan pun reda, sang nabi dan rombongannya kemudian melanjutkan perjalanannya. Dari kisah di atas dapat ditarik nasihat bahwa jangan mengambil keputusan baik buruknya keputusan yang diambil. Cerita anak islami ini juga mengajarkan anak-anak untuk tidak perlu takut menegur orang yang melakukan kesalahan. Seperti semut yang menegur sang nabi karena menduduki sarangnya. Cerita Anak Sholeh Cerita anak islami kali ini tentang cerita anak sholeh dan berbakti pada orangtuanya. Dalam cerita ini, dikisahkan seorang anak sudah menjadi ahli surga dan pantas masuk surga. Begini cerita anak sholeh, Di akhirat, setelah penghakiman yang panjang, ada seorang yang menjadi ahli surga, dan dia akan dimasukkan ke dalam surga oleh malaikat yang bertugas. Namun baru sampai pintu surga, orang itu menolak masuk dan membuat malaikat bingung. Penghuni surga “Saya tidak mau masuk, wahai malaikat.” Malaikat “Kamu sudah menjadi ahli surga, kenapa kamu tidak mau masuk ke surga?” Penghuni surga “Aku tadi melihat ayah dan ibuku dibawa ke neraka, aku tidak mau masuk ke surga kalau mereka tidak ikut ke surga juga.” Malaikat “Ayah dan ibumu melakukan banyak dosa di dunia, mereka pantas mendapatkan hukuman di neraka, sedangkan kamu adalah penghuni surga. Ayo, masuk saja!” Penghuni surga “Tidak mau malaikat! Orang tuaku harus ikut ke surga denganku.” Malaikat bingung dengan keadaan ini, akhirnya malaikat membawa kembali ahli surga ini ke hadapan Tuhan dan menjelaskan keadaan yang terjadi. Ahli surga ini kemudian menjelaskan kenapa dia tidak mau masuk ke surga kalau orang tuanya tidak dimasukkan surga juga. Ahli surga “Ya Tuhan, orang tua saya memang banyak berbuat dosa di dunia, namun mereka tak pernah mendidik saya untuk mengikuti kejelekan mereka. Dan saya berhutang budi kepada mereka, saya bisa menjadi ahli surga dan menjauhi perbuatan buruk semata karena mereka yang menyekolahkan saya dan memberikan pendidikan agama, mereka mengeluarkan banyak biaya untuk saya. Jadi kalau Engkau berkenan wahai Tuhan, ajaklah kedua orang tuaku ke surga karena aku berhutang budi kepada mereka.” Tuhan yang Maha Berkasih Sayang akhirnya mengampuni dosa orang tua dari ahli surga ini, mereka kemudian bersama-sama masuk ke surga dan menikmati segala kenikmatan yang tak terhingga selama-lamanya. Inilah yang disebut anak sholeh, anak yang akan menyeret kedua orang tuanya ke dalam surga karena kebaikan orang tuanya di dunia yang memberikan dan mengajarkan kebaikan kepada anaknya. Nah itu dia cerita berhikmah Islami untuk anak yang bisa menjadi kisah inspiratif dan pesan moral bagi si anak. Semoga si kecil terhibur dengan cerita ini ya! Source Kisah islami yang penuh hikmah dan nasehat banyak sekali bahkan tidak terhitung jumlahnya sumbernya bisa berasal dari mana saja. Selagi manusia hidup selalu ada kisah yang menarik untuk diceritakan kembali bahkan di dalam Al-Qur\’an dan Hadist sebagai landasan umat Islam juga banyak memuat cerita dan kisah yang menjadi contoh bagi kita untuk mengarungi bahtera kehidupan ini. Belum lagi datangnya dari para sahabat, tabiin dan orang orang shaleh terdahulu. Yang penting dari kisah kisah yang akan kami ceritakan kembali disini adalah mengambil pelajaran kemudian diterapkan dalam kehidupan kita sehari hari. Jangan sampai ini hanya menjadi cerita saja dan kita tidak mengambil teladan untuk menjadi pegangan hidup kita. Dengan begitu kita bisa terus memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. 1. Tentang Shadaqah Alkisah Kisah ini datang dari Ali Bin Abi Thalib, Sahabat sekaligus menantu dari Rasulullah SAW. Sudah menjadi kebiasaan Sayyidina Hasan Bin Ali setiap hari selalu membuka lebar pintu rumahnya untuk menyuguhkan berbagai hidangan kepada siapa saja yang datang untuk berziarah ke kota Madinah. Pada zaman beliau belum ada hotel seperti saat ini. Seperti layaknya dapur umum Sayydina hasan menyuguhkan makanan pagi, siang dan sore hari. Hampir setiap hari beliau menyembelih unta kecil untuk disuguhkan kepada tamu tamunya. Pada Suatu hari, datanglah seorang Badui bertamu kerumahnya lalu disuguhkanlah makanan kepadanya dan diapun makan apa yang disuguhkan dengan lahapnya. Setelah kenyang orang Badui itu membungkus beberapa makanan lalu dimasukkan ke tasnya. Melihat hal tersebut sayyidina Hasan menghampirinya, lalu beliau menanyakan \” Mengapa engkau membungkus makanan itu ? \” Lalu orang Badui itu menjawab \” Makanan ini bukan untukku tapi untuk orang tua yang duduk duduk di kebun kurma. Ia terlihat lesu dan hanya memakan roti kering saja\”. Mendengar hal itu Sayyidina Hasan menangis tersedu sedu, sembari mengatakan kepada orang Badui itu \” Ketahuilah bahwa orang tua itu adalah ayahku, Ali bin Abi Thalib. Ia bekerja keras supaya aku bisa menjamu para tamu tiap hari. \” 2. Tentang Menyambung Silaturrahim Dikisahkan ada seorang yang kaya dirinya memiliki sahabat yang terkenal jujur dan amanah. Ketika orang kaya tersebut ingin berangkat haji ke Mekkah dirinya menitipkan dirinya menitipkan uang dinar kepada sahabatnya tersebut. Setelah kepulangannya dari mekkah dirinya ingin mengambil kembali uang yang ditipkan kepada shabatnya itu. Namun sayangnya sahabat yang dititipinya itu telah meninggal dunia. Sedangkan keluarganya tidak ada yang tahu dimana uang tersebut disimpan. Kemudian orang kaya tersebut bertanya kepada seorang ulama\’ di Mekkah. Ulama tersebut menyarankan kepadanya untuk memanggil nama orang tersebut di tepi sumur zam zam ditengah malam, jika ia masuk surga maka orang tersebut akan menjawab. Kemudian orang tersebut melakukan apa yang disarankan oleh Ulam\’ itu. Tepat pada tengah malam orang kaya tersebut memanggil sehabatnya tersebut di sumur zam zam, namun dia tidak mendengar jawaban dari temannya walaupun sudah memanggilnya berkali kali. Kemudian ia datang kembali mengadukan hal ini kepada Ulama\’ Mekkah tadi. Lalu ulama\’ itu mengatakan bisa jadi orang tersebut bukanlah ahli surga. Kemudian menyarankan untuk pergi ke Sumur Barhut yang ada di Yaman. Di katakan bahwa sumur tersebut merupakan tepian jurang neraka. Kemudian ditengah malam orang kaya tersebut datang ke sumur Barhut lalu memanggil nama sahabatnya itu. Dan betapa kagetnya ternyata sahabatnya itu menjawab dari sumur barhud. Lalu kemudian bertanya orang kaya tersebut tentang di mana keberadaan uangnya dan sahabatnya tersebut memberitahukan dimana dia menyimpan uangnya. Setelah memberitahu keberadaan uangnya, lalu orang kaya tersebut menanyakan mengapa ia berada di neraka, dan sahabatnya itupun menjawab karena ia tidak menganggap salah satu saudaranya lantaran karena dia miskin. Kemudian dia meminta tolong kepada orang kaya tersebut untuk memintakan maaf kepada saudaranya yang miskin tadi. Lalu orang kaya tersebut datang ke rumah saudara sahabatnya itu untuk memohonkan maaf kepadanya, dia menceritakan apa yang barusan ia alami kepada saudara sahabatnya itu, lalu saudaranya tersebut memaafkannya. Dan orang tersebut diampuni oleh Allah lalu dimasukkanlah ke dalam surga. 3. Jangan Memandang Rendah Orang Lain Dalam buku hariannya, Sultan Murad IV menulis tentang kisahnya, dimana suatu malam ia merasakan resah yang begitu sangat, dia ingin sekali jalan jalan di malam itu. Lalu diajaklah para pengawalnya untuk melakukan belusukan di malam hari dengan menyamar. Kemudian tibalah raja Murad dan pengawalnya di gang gang sempit sehingga akhirnya beliau menemukan jezah seorang laki laki yang tergeletak di tanah. Namun sayangnya tidak ada orang yang memperdulikannya. Orang orang hanya memandanginya dan lalu lalang begitu saja. Kemudian raja Murad memanggil orang orang yang lalu lalang itu kemudian menanyatakan kepada mereka tentang jenazah orang tersebut, \” Mengapa diantara kalian tidak ada yang mau mengangkat jenazah lelaki ini ? Siapa dia dan mana keluarganya \” Tanya raja Murad Lalu salah seorang menjawab \” Orang ini zindiq, dia suka berzina dan suka minum minuman keras \”. \” Tapi bukannya dia adalah umat Muhammad SAW ? \” Timpal raja Murad Lalu semua orang yang ada situ terdiam dan mulai tergerak untuk mengangkat jenazah pria tersebut dan diantar kerumahnya. Melihat suaminya meninggal, sang istripun menangis tersedu sedu. Dan orang orangpun yang membawa jenazah pria itupun langsung pergi. Dalam tangisnya wanita itu berdoa kepada Allah, \” Semoga Allah merahmatimu wahai kekasih Allah. Aku bersaksi bahwa engkau termasuk orang yang shaleh \”. Mendengar doa wanita itu, sultan Murad kaget lalu bertanya \” Bagaimana ia bisa menjadi kekasih Allah, Sementara orang diluar sana membicarakan ia begini begitu, sampai sampai mereka tidak perduli dengan kematiannya \”. Sang istripun menjawab. \” Sudah kuduga pasti akan seperti ini ….\” Setiap malam suamiku keluar rumah pergi ke toko minuman keras dan membeli semampunya, kemudian minuman itu di bawalah ke rumah lalu ditumpahkanlah minuman itu ke dalam toilet, lalu dia berkata \” Aku telah meringankan dosa kaum muslimin malam ini \”. Demikian juga ketika dirinya datang ke tempat pelacuran lalu membayar pelacur pelacur itu untuk menutup pintunya \” Malam ini kalian sudah aku bayar, jadi tutuplah pintu hingga pagi \”. Kemudian ia pulang kerumah dan berkata kepadaku \” Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur dan pemuda pemuda Islam \”. Orang orang yang menyaksikan perbuatannya itu mencomoohnya dan menuduhnya yang bermacam macam dan menjadi buah bibir, pada suatu hari aku pernah berkata kepadanya \” Kalau kamu mati kelak tidak akan ada kaum muslimin yang mau mengurus jenazahmu\”. Mendengar itu ia hanya tertawa \” Jangan takut, jika aku mati kelak aku akan di shalati sultannya kaum muslimin, para ulama\’ dan wali Allah \”. Mendengar itu semua raja Murad menangis dan lalu berkata \” Demi Allah akulah raja Murad, besok pagi kita akan memandikan, meshalati dan mengkuburkannya\”. 4. Jangan Meremehkan Amalan Sekecil Apapun Nama imam Al-Ghazali sangat terkenal di kalangan kaum muslimin. Beliau mendapat gelar Hujjatul Islam, karangan kitabnya sangat banyak sekali dan sangat memberikan sumbangsih khazanah keilmuan bagi kaum muslimin, namun taukah ada kisah yang menyatakan bahwa beliau masuk surga lantaran karena seekor lalat. Berikut ini kisahnya, Pada suatu hari imam Al-Ghazali sedang menulis kitab, ketika isi penanya habis beliau berniat ingin mengisi tintanya kembali, namun ketika hendak mengisi tinta penanya beliau mendapati seekor lalat yang berhenti di tinta dan meminum tinta yang ada didalamnya, Imam Ghazali membiarkannya hingga lalat tersebut selesai menunaikan hajatnya. Ketika Imam Al-Ghazali meninggal, ada salah seorang yang bermimpi bertemu beliau, kemudian dia menanyakan bagaimana keadaannya di alam barzakh. Lalu Imam Al Ghazali menjawab bahwa dirinya mendapatkan kenikmatan, namun beliau mengatakan bahwa kenikmatan yang ia dapatkan bukan karena amalnya dan karangan kitabnya yang banyak, namun karena kasih sayangnya terhadap makhluk Allah yang berupa lalat. Kisah teladan islam pendek tentang imam Al- Ghazali ini bisa menjadi nasehat kepada kita bahwa jangan meremehkan amal sekecil apapun karena bisa jadi amal tersebutlah yang membawa kita kepada ke surganya Allah, dan sebaliknya jangan meremehkan perbuatan maksiat apapun karena bisa jadi perbuatan itulah yang mengantarkan kita ke nerakanya Allah. 5. Berbuat Baik Dengan Tetangga Di masa Rasulullah SAW ada seorang sahabat bernama Abu Dujanah. Beliau sangat taat terhadap perintah agama dan Nabi Muhammad SAW. Dia sangat rajin mengikuti shalat jamaah di masjid termasuk shalat subuh. Namun setiap di jamaah shalat subuh beliau selalu terburu buru, ketika shalat sudah selesai dia lansung meninggalkan masjid tidak ikut dzikir pagi bersama Rasulullah dan sahabat lainnya. Melihat itu Rasulullah SAW, bertanya kepada Abu Dujanah mengapa setiap shalat subuh dia tidak pernah wirid dan selalu terburu buru pulang. Lalu Abu Dujanah menjawab bahwa dirinya memiliki alasan melakukannya. \” Anu Ya Rasulullah, Saya memiliki alasan melakukannya \”. Jawabnya \” Apa alasanmu wahai Abu Dujanah, ungkapkan kepadaku\”. Pinta Rasulullah SAW \” Begini ya Rasulullah SAW, rumah kami berdampingan dengan rumah seseorang lelaki, dipekarangan tetangga kami ini tumbuh sebatang pohon kurma yang menjulang dan dahannya menjuntai ke rumah kami. setiap kali ada angin bertiup, buah kurma itu jatuh di pekarangan rumah kami\”. \” Ya Rasulullah, kami orang yang tidak punya, anakku sering sekali kelaparan, dan ketika mereka bangun tidur apapun yang mereka temui selalu dimakannya. Oleh karena itu setelah shalat kami selalu bergegas pulang dan mengumpulkan kurma kurma itu lalu memberikan kepada tetanggaku itu \”. \” Pernah suatu hari kami terlambat pulang, dan aku menemui anakku telah memakan pohon kurma hasil temuannya. Dengan mata kepala sendiri saya menyaksikan dia mengunyah kurma di dalam mulutnya, melihat itu tangan kami masukkan ke dalam mulutnya untuk mengeluarkannya. Kami katakan kepadanya \” Nak jangan permalukan ayahmu di akhirat kelak, lalu anakku menangis, air matanya mengalir karena kerena kelaparan\”. \” Wahai Rasulullah kami katakan kepadanya, hingga nyawamu lepaspun aku tidak akan rela meninggalkan harta haram dalam perutmu, Seluruh isi perutmu akan ku kembalikan bersama kurma yang lainnya kepada pemiliknya yang berhak\”. Mendengar cerita sedih tadi mata Rasulullah SAW berkaca kaca, lalu Rasulullah mencari tahu siapa pemilik pohon kurma itu. Lalu Abu Dujanah mengatakan bahwa pohon kurma itu adalah milik orang munafik. Tanpa basa basi Rasulullah mengundang orang tersebut dan menawarkan kepadanya, \” Maukah kamu menjual pohon kurmamu dengan sepuluh kali lipat dengan harganya, Pohon kurma tersebut terbuat dari batu zamrud berwarna biru. Disirami dengan emas merah tangkainya dari mutiara putih. Dan disitu terdapat bidadari sesuai dengan hitungan buah kurma yang ada. Kemudian lelaki munafik itu menjawab \” Saya tidak berdagang dengan menggunakan jatuh tempo. Saya tidak menjual apapun kecuali dengan kontan dan tidak menggunakan janji kapan kapan\”. Lalu Sahabat Abu Bakar RA datang dan membeli pohon kurma tersebut \” Ya sudah saya beli dengan sepuluh kali lipat dengan tumbuhan kurma milik pak fulan yang jenisnya tidak ada di kota ini Lebih bagusnya jenisnya \”. Abu Bakar menyahut, \”Bagus, aku beli.\” Setelah sepakat, Abu Bakar langsung menyerahkan pohon kurma itu kepada Abu Dujanah. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada Abu Bakar, \”Wahai Abu Bakar, akulah yang menanggung gantinya untukmu.\” Mendengar sabda Nabi itu, Abu Bakar sangat bergembira. Begitu juga dengan Abu Dujanah. Sedangkan si munafik berjalan mendatangi istrinya. Kemudian mengisahkan apa yang baru saja ia alami. \”Aku telah mendapat untung banyak hari ini. Aku mendapatkan sepuluh pohon kurma yang lebih bagus dari milikku. Padahal kurma yang telah aku jual itu masih tetap berada di pekarangan rumahku. Aku akan memakannya lebih dahulu dan buah-buahnya pun tidak akan pernah aku berikan kepada tetangga kita itu sedikit pun.\” Malamnya, saat si munafik itupun tertidur dan ketika bangun di pagi harinya, tiba-tiba pohon kurma yang ia miliki telah berpindah posisi, menjadi berdiri di atas tanah milik Abu Dujanah. Dan seakan akan tak pernah tidak pernah tumbuh di tanah si munafik. Suhanallah… Demikianlah 5 kisah Islami yang penuh hikmah dan inspirasi semoga 5 kisah tadi bisa memberikan manfaat kepada kita sehingga kita bisa mengambil pelajaran agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Post Views 100 HomeHikmah Terdapat empat keutamaan berkurban ketika Hari Raya Idul Adha yang perlu diketahui oleh umat muslim. Karena merupakan ibadah setahun sekali, tentunya umat Islam harus memanfaatkannya dengan baik. Simbol ketakwaan yang sesungguhnya kepada Allah Rabbul Alamin adalah pengorbanan Ibrahim seorang ayah yang menyembelih Ismail anaknya. Begini penjelasannya? Di antara karamah Umar bin Khattab adalah menaklukkan Sungai Nil yang mengalami surut dengan sepucuk surat. Surat yang ditulis Umar itu membuat Sungai Nil mengalir deras. Menolong orang lain yang kesusahan merupakan amalan yang sangat mulia. Banyak dalil yang menerangkan tentang hal tersebut. Salah satunya dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahuanhu. Allah subhanahu wa taala berfirman bahwa salat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Bagaimana maksud dan penjelasannya? Pada saat hijrah ke Madinah dari Makkah, beliau seperti umumnya saudara-saudaranya kaum Muhajirin, tanpa membawa rumah dan harta. Selanjutnya, Rasulullah SAW mempersaudarakan Abdurrahman dengan Saad bin Rabi. Rasulullah SAW pernah berdoa agar Allah menguatkan Islam dengan Umar bin Khattab. Rasulullah juga pernah memuji Umar sebagai figur yang harus diikuti umat muslim sepeninggal beliau. Kisah Imam Abu Hanifah menolak jabatan enak termasuk di antara kisah unik. Di saat banyak orang menginginkan jabatan dan kekuasaan, ulama pendiri Mazhab Hanafi ini justru menolaknya. Seorang lansia Australia mendatangi masjid untuk menyampaikan keluhan karena merasa terganggu suara bising pada jam-jam salat. Ia justru masuk Islam setelah bercakap-cakap dengan para jemaah. Setiap tahunnya, umat Islam akan merayakan hari raya sebanyak dua kali yaitu Hari Raya Idulfitri dan Hari Raya Iduladha. Setelah merayakan Idulfitri, kini masyarakat tengah bersiap untuk menghadapi perayaan Iduladha 2023. Suatu ketika ada seseorang yang ingin memberi hadiah kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Namun khalifah menolaknya. Orang itu berkata kepada beliau, Mengapa engkau menolak? Rasulullah SAW saja menerima hadiah. Umar bin Khattab radhiyallahu anhu, salah satu sahabat Nabi yang memiliki banyak keutamaan. Berikut kisah Umar bin Khattab yang sarat hikmah dan pelajaran. Allah Subhanahu wa taala memerintahkan hamba-hambaNya agar bertakwa. Karena, takwa inilah satu-satunya bekal yang dapat kita andalkan dalam meraih ridha Allah subhanahu wataala dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa siang hari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama daripada malam sepuluh terakhir bulan Ramadan. Ketika Nabi Musa mengajak Firaun untuk menyembah Allah, Firaun menolak dan menghujat Nabi Musa. Beda dengan tukang sihirnya yang bertaubat dan beriman kepada Allah. Tibalah kita di akhir Surat Yusuf. Allah mengisahkan riwayat Nabi Yusuf ini secara lengkap untuk menjadi pelajaran bagi orang-orang berakal. Berikut hikmahnya. Syaikh Muhammad bin Saleh Al-Munajjid menjelaskan tentang amalan-amalan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam ibadah haji. Berikut selengkapnya. Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al Quran yang memiliki 83 ayat dan termasuk ke dalam golongan surat-surat Makkiyah. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr menyebut ciri yang jelas untuk haji yang mabrur dan diterima adalah bila seseorang menunaikannya dengan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan sunah Rasulullah SAW. Nabi Isa as berdoa kepada Allah untuk diberi rezeki. Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan yang dimaksud ialah rezeki yang mudah diperoleh tanpa susah payah.

kisah hikmah islami mengharukan